Skip to main content
Si Ipung

follow us

Stay home but let your heart should be in a spirit of prayer.

Pentingnya peran keluarga dan masyarakat guna meningkatkan budaya literasi


Indonesia merupakan negara besar, negara yang mempunyai penduduk besar pula, namun sumber daya manusia didalamnya masih kurang dibandingkan dengan negara maju lainnya, dengan meningkatkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas lagi tentu akan membawa bangsa ini menjadi bangsa yang lebih baik lagi.
Tentu tidak mudah untuk membuat suatu perubahan, tapi tidak ada yang tidak mungkin.
Salah satu upaya pasti untuk meningkatkan sumber daya manusia adalah dengan cara membudayakan budaya literasi, dengan budaya literasi kemampuan belajar dan ilmu yang didapatkan akan semakin bertambah.

Lalu sebenarnya apa itu sebuah budaya literasi ?, pada posting kali ini akan dibahas tentang pentingnya budaya literasi dan cara membudayakan literasi.

Apa itu budaya literasi ?


Apa yang dimaksud dengan literasi dan kenapa pula harus kita budayakan ?
Literasi adalah kemampuan untuk mengolah, memahami informasi yang didapatkan saat proses membaca dan menulis, sedangkan budaya literasi adalah sesuatu kebiasaan dan kemampuan berfikir (mengolah, memahami informasi) yang diikuti oleh kegiatan membaca dan menulis.

Budaya literasi merupakan hal penting yang harus diterapkan, baik dalam lingkungan sekolah, masyarakat dan juga keluarga. Seperti dikutip dari gln.kemdikbud.go.id "Sejak  tahun 2016 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggiatkan Gerakan Literasi Nasional (GLN) sebagai bagian dari implementasi dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti."

Jenis literasi

Seperti yang telah dijelaskan diatas, dari istilah literasi adalah kemampuan membaca dan menulis, literasi dapat ditentukan jenisnya, yaitu :

1. Literasi Dasar
Dalam dunia pendidikan, keluarga maupun masyarakat sangat diperlukan literasi dasar, guna untuk menunjang kebutuhan.

Literasi dasar adalah kemampuan dasar untuk membaca, menulis, mendengarkan serta berhitung.

2. Literasi Perpustakaan
Kemampuan seseorang untuk memahami karya tulis fiksi dan non-fiksi, memahami katalog serta indeks dan kemampuan mengolah serta memahami informasi karya tulis.

3. Literasi Media
Media kini telah banyak bertebaran disekitar kita, literasi media sangatlah penting.

Literasi media merupakan kemampuan untuk membedakan, mengetahui dan cara penggunaan dari setiap media, seperti media cetak, media elektronik.

4. Literasi Teknologi
Perkembangan pesat teknologi tidak asing lagi kita lihat, dengan cepatnya pula perkembangan teknologi harus diimbangi literasi teknologi.

Literasi teknologi merupakan kemampuan mengetahui segala sesuatu yang berhubungan tentang teknologi seperti gawai, komputer, perangkat lunak, perangkat keras, internet dan cara penggunaannya.

5. Literasi Visual
Dalam media cetak dan media digital kini terdapat banyak bentuk visual didalamnya, baik berupa produk, iklan, ataupun sekedar informasi.

Literasi visual ditujukan untuk memahami apa arti dalam sebuah visual atau gambar, dari pemahaman tersebut nantinya akan medapatkan pesan atas apa yang telah dilihat dari visual tersebut.

Contoh budaya literasi

BigBrotherMouse [CC BY-SA 3.0], via Wikimedia Commons

Budaya literasi sebenarnya sangat mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, namun budaya literasi :
  1. Kegiatan membaca sebelum KBM dimulai, kegiatan ini telah diadakan oleh pemerintah dalam upaya untuk meningkatkan budaya literasi.
  2. Orang tua membacakan dongeng atau cerita ke anak sebelum tidur.
  3. Berkunjung ke perpustakaan untuk membaca buku ataupun meminjam buku.
  4. Membuat karya seperti puisi, cerpen dan sejenisnya

Manfaat budaya literasi



Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay
  1. Meningkatkan kemampuan berbahasa lain seperti berbicara.
  2. Menambah banyak informasi, wawasan dan ilmu.
  3. Kosa kata akan bertambah.
  4. Miningkatkan kinerja otak karena terbiasa membaca dan berikir.
  5. Meningkatkan kemampuan verbal.
  6. Meningkatkan kemampuan analisis.
  7. Menignkatkan konsentrasi.
  8. Dalam dunia pendidikan sangat bermanfaat karena dengan budaya literasi bisa menambah ilmu untuk kepentingan KBM.
  9. Dalam lingkungan keluarga budaya literasi jika diterapkan bersama akan menambah kualitas waktu bersama keluarga dan lebih bisa memahami satu sama lain
  10. Masyarakat umum akan bisa mengenal karakter bangsa, sejarah serta budaya Indonesia.
  11. Dapat mencegah lunturnya budaya lokal.
  12. Mengetahui keanekaragaman suku, ras, agama maupun golongan di Indonesia sehingga mencegah terpecah belahnya bangsa.
Tentu saja dengan banyaknya manfaat dari membudayakan literasi sangat bermakna dalam lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Jadi mulai sekarang terapkanlah budaya literasi.

Budaya literasi di Indonesia

Lantas setelah mengetahui pentingnya sebuah budaya literasi, bagaimana literasi di Indonesia ?
Minat baca di Indonesia masih tergolong rendah, banyak survey Internasional yang menghasilkan bahwa Indonesia dinyatakan masih rendah literasinya.

Pada data World's Most Literate Nations yang dikeluarkan oleh Central Connecticut State University (CCSU) menunjukkan Indonesia menduduki peringkat 60, negara kita tertinggal dari negara tentangga yaitu Malaysia yang menduduki peringkat 53.

Sumber : https://www.ccsu.edu/wmln/rank.html

Sebenarnya fakta ini dapat kita lihat secara langsung, sudah jarang kita lihat anak-anak membaca buku, kalaupun membca pasti hanya untuk mengerjakan tugas sekolah, dan juga sepinya perpustakaan, kalaupun ada pasti pengunjungnya hanya itu-itu saja.

Apa penyebab rendahnya budaya literasi di Indonesia ?

Meski kita ketahui bersama penyebab kurangnya literasi di Indonesia guna memperbaikinya.
  • Tidak ditanamkan sejak dini, budaya gemar membaca dan menulis tidak ditanamkan sejak dini dan sebagian besar anak usia dini akan mengikuti kebiasaan orang tuanya, maka peran keluarga khususnya orang tua cukup besar guna meningkatkan budaya literasi anak.
  • Sarana masih minim, salah satu faktor utama dari rendahnya literasi adalah sarana minim dan kurang berkualitas, dengan adanya hal tersebut pula dapat mempengaruhi minat baca dan menulis.
  • Produksi buku masih kurang, hal tersebut terjadi karena para penerbit buku di daerah tidak berkembang akibat adanya wajib pajak bagi penulis.

Kita perlu meningkatkan budaya literasi demi memajukan Indonesia, banyak cara yang bisa kita lakukan, bisa dimulai dari lingkungan keluarga dan masyarakat.

Cara menerapkan budaya literasi

Budaya literasi merupakan budaya yang sangat penting kita terapkan, cara menerapkan budaya literasi bisa kita mulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga selanjutnya bisa kita terapkan ke masyarakat dan sekolah.

Peran keluarga sangatlah penting karena dari keluargalah tiang utama budaya literasi bisa diterapkan dan dari peran masyarakat juga sangat penting karena lingkungan terbesar terletak pada masyarakat. Oleh karena itu mulai dari keluarga diharapkan mau menerapkan budaya literasi yang selanjutnya bisa ditularkan ke lingkungan sekitar yaitu masyarakat. Berikut ini beberapa cara menerapkan budaya literasi :
  1. Memberikan hadiah berupa buku bacaan, cara ini bisa diterapkan pada lingkungan keluarga dan masyarakat pada event perlombaan.
  2. Mengoptimalkan fungsi perpustakaan, perpustakaan merupakan gudang ilmu, oleh karena itu perpustakaan harus dioptimalkan baik dari koleksi buku serta sarana prasarananya.
  3. Menyediakan perpustakaan berjalan, dengan adanya perpustakaan berjalan masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan akses membaca buku.
  4. Berkunjung ke pameran buku, masyarakat dan keluarga bisa melakukan ini bersama-sama, tentunya waktu luang ataupun liburan akan lebih bermakna lagi.
  5. Mengadakan bazar buku, dengan adanya bazar buku baik pelajar ataupun masyarakat umum tentunya akan sangat terbantu.
  6. Memberikan challange, hal ini dapat dilakukan di lingkungan keluarga, masyarakat maupun sekolah, misalkan dengan adanya challange membaca 10 judul buku dalam seminggu akan mendapatkan hadiah.

Keluarga dan masyarakat berperan besar untuk meningkatkan budaya literasi

Kenapa keluarga serta masyarakat mempunyai peran penting dalam peningkatan budaya literasi ?
Karena pada linkungan pertamalah budaya atau kebiasaan seseorang akan terbentuk.

Sebenarnya sistem pendidikan juga telah diatur oleh Undang - Undang:

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada Pasal 54 diatur tentang ayat (1) Peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta perseorangan, kelompok,keluarga, organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraandan pengendalian mutu pelayanan pendidikan. Ayat (2) Masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber, pelaksana, dan pengguna hasil pendidikan. Ayat (3) Ketentuan mengenai peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

Berikut inilah peran penting dari keluarga serta masyarakat untuk menigkatkan budaya literasi:

1. Peran keluarga

Sumber : https://pxhere.com/en/photo/473269

Kita ambil contoh dalam lingkungan keluarga, jika dalam keluarga kedua orang tua rajin membaca dan mempunyai banyak koleksi buku bacaan, tentu saja seorang anak cenderung akan menirunya, dari sanalah budaya literasi bisa mulai terbentuk.

Pahami juga perkembangan baca anak

Gambar oleh christ Poe dari Pixabay

Tidak masalah saat usia dibawah 2 tahun bila buku hanya sbagai mainan anak, lambat laun dengan akrabnya anak dengan buku akan menambah rasa ingin tahu dan ingin membacanya.

Pahami juga saat anak ingin bermain, maka sediakan mainan anak edukatif seperti mainan yang terdapat huruf abjad didalamnya.

Sediakan sarana prasarana

Sumber : https://www.maxpixel.net/Studying-Small-Books-Children-Boy-Reading-Young-286240

Sediakanlah banyak buku bacaan untuk keluarga, ajaklah anak saat membeli buku agar mereka juga bisa memilih buku bacaan, ajaklah anak berkunjung ke perpustakaan, itulah beberapa cara sederhana yang bisa diterapkan dalam keluarga untuk meningkatkan budaya literasi.

Banyak manfaat yang bisa dirasakan jika penerapan budaya literasi sudah dilakukan, seperti itensitas waktu berkumpul dengan keluarga lebih banyak, bisa saling berkomunikasi, anak akan semakin bertambah ilmu.

2. Peran masyarakat

Joe Mabel [CC BY-SA 3.0], via Wikimedia Commons

Selain keluarga peran lingkungan masyarakat juga berpengaruh dalam peningkatan budaya literasi, secara bersama-sama masyarakat dapat meningkatkan budaya literasi dengan beberapa cara berikut:
  • Mengadakan lomba yang berhubungan dengan membaca dan menulis
  • Membangun perpustakaan dilingkungan masyarakat
  • Membuat suasana nyaman pada lingkungan perpustakaan tersebut
Masih banyak yang bisa kita lakukan, mari kita mulai bersama, benahi bersama demi kemajuan bangsa.

#SahabatKeluarga #LiterasiKeluarga

Sekian dulu postingan dari siipung.com kali ini, semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan, jangan lupauntuk selalu membagikan artikel dari siipung.com

Referensi :
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/6670_2019-04-08/GERNAS%20BAKU%20-%20BUKU.pdf
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost/xview&id=4522
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost/xview&id=4346
http://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/tentang-gln/
https://www.ccsu.edu/wmln/rank.html
https://www.thejakartapost.com/news/2016/03/12/indonesia-second-least-literate-61-nations.html
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar