Skip to main content
Si Ipung

follow us

Stay home but let your heart should be in a spirit of prayer.

Firewall adalah - Pengertian firewall, cara kerja firewall, lengkap

Firewall adalah sistem yang memblok akses suatu jaringan. Pada artikel kali ini siipung.com akan mengulasnya secara lengkap, dalam bahasa Indonesia, firewall memiliki arti tembok api.

Meski kita sudah sering mendengar tentang firewall, tetapi banyak juga yang tidak terlalu paham mengenai istilah komputer yang satu ini. Padahal tembok api ini penting sekali loh untuk komputer kita.

Penasaran seperti apa sebenarnya firewall itu dan bagaimana fungsinya? Yuk kita simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.


Pengertian Firewall

Firewall adalah tembok pelindung atau tembok api, yang merupakan sebuah sistem yang dirancang untuk memblok akses yang tidak diinginkan dari atau ke dalam suatu jaringan internal.

Sistem ini melindungi komputer kamu dari serangan peretas, mata-mata, atau pencuri data.

Sistem ini diterapkan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada gateway antara jaringan lokal dengan jaringan internet. Sekarang ini, istilah ini dipakai untuk menyebut sistem yang mengatur komunikasi dua macam jaringan yang berbeda.

Dengan adanya firewall, pihak luar yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi kita pun akan terbatas dan dikontrol aksesnya.


Sejarah Firewall

Sebenarnya istilah firewall sendiri terinspirasi dari istilah konstruksi,yang merujuk pada tembok dengan pelindung api pada sebuah bangunan.

Istilah ini kemudian mulai meluas artinya dan dipakai juga untuk merujuk pada lapisan baja yang memisahkan kompartemen mesin sebuah pesawat atau kendaraan bermesin lainnya.

Istilah firewall untuk dunia komputer sendiri baru diperkenalkan pada akhir tahun 1980an. Pada saat itu internet masih sangat hijau dan belum digunakan secara global.

Firewall yang dimaksud adalah router yang digunakan di akhir tahun 1980an. Bagaimana sih perkembangannya? Yuk kita intip.


1. Generasi Pertama

Firewall jaringan internet yang pertama disebut packet filter. Firewall ini bekerja dengan cara menginspeksi paket-paket yang ditransfer dari komputer lain ke komputer kita.

Ketika ada paket yang tidak sesuai dengan pengaturan packet filter kita, maka packet filter tadi akan menolak atau menghapus paket tadi dan mengirimkan pemberitahuan kepada pengirimnya.

Paket-paket yang dikirim bisa difilter berdasarkan sumber dan tujuan alamat jaringan internetnya atau berdasarkan protokol, sumber, dan tujuan portnumbernya.

Kemudian pada tahun 1988, sebuah karya ilmiah pertama tentang teknologi ini diterbitkan oleh para insinyur dari Digital Equipment Corporation.

Teknologi yang mereka temukan ini kemudian dikembangkan oleh AT&T Bell Laboratories , yang nantinya akan menemukan firewall generasi kedua.


2. Generasi Kedua

Sejak tahun 1989 hingga 1990, peneliti dari AT&T Bell Laboratories mengembangkan firewall dari Digital Equipment Corp dan menemukan firewall generasi kedua, yang dinamakan circuit-level gateway

Firewall generasi kedua ini lebih canggih dari generasi pertama dan memiliki empat lapisan perlindungan. Sehingga sebuah paket tidak akan diterima sebelum firewall menerima informasi yang cukup untuk menyimpulkan aman tidaknya paket tersebut.


3. Generasi Ketiga

Karena firewall sebelumnya ternyata masih belum aman dari serangan, pada Oktober 1993 Marcus Ranum, Wei Xu, dan Peter Churchyard meluncurkan firewall yang dinamakan Firewall Toolkit. Firewall ini juga memiliki filtering berlapis-lapis untuk bisa mendapatkan informasi mengenai aplikasi atau protokol tertentu.

Dengan demikian, kita bisa melindungi komputer kita dari aplikasi atau file-file berbahaya meskipun aplikasi berbahaya tersebut menyamar menggunakan protokol yang aman untuk bisa melewati firewall.

Firewall yang terbaru diluncurkan pada tahun 2012, yang sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan firewall sebelumnya, hanya saja lapisan filteringnya lebih banyak, sehingga firewall ini disebut-sebut sebagai next-generation firewall atau NGFW.

Firewall modern memiliki fitur-fitur yang bisa menginspeksi paket secara lebih dalam, misalnya dengan fitur-fitur seperti berikut.

  • Intrusion Prevention System (IPS)
  • Integrasi identitas pengguna dengan menghubungkan ID pengguna kepada alamat IP
  • Web Application Friewall (WAF)

Fungsi firewall - Mengapa sih Kita Perlu Firewall?

Seperti yang kita tahu, kita memerlukan firewall untuk melindungi jaringan kita dari serangan atau akses pihak luar yang tidak diinginkan. Secara lebih lanjut, firewall memiliki empat fungsi dasar.

  1. 'Fungsi yang pertama adalah mengatur dan mengontrol trafik jaringan. Tembok api bisa mengatur trafik atau lalu lintas jaringan dan mengontrol jaringan yang diizinkan untuk mengakses jaringan yang dilindunginya. Dengan begitu, firewall bisa menginspeksi paket-paket dan memantau koneksi yang dibuat.
  2. Kemudian fungsi yang kedua adalah melakukan autenfikasi terhadap akses.
  3. Fungsi yang ketiga adalah melindungi sumber daya dalam jaringan privat, sehingga pihak luar tidak dapat mencuri data dalam jaringan kita dengan mudah.
  4. Lalu fungsi yang keempat adalah mencatat semua kejadian, terutama yang mencurigakan dan melaporkannya pada admin jaringan.

Nah dengan fungsi firewall diatas semoga jaringan kita tetap aman ya saat sedang browsing diinternet.

Jangan dilewatkan : Apa itu searching ?


Cara Kerja Firewall

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, firewall bekerja dengan cara melacak dan mengendalikan lalu lintas data.

Kemudian firewall bisa memutuskan untuk memperbolehkan (pass), menjatuhkan (drop), menolak (reject) atau mengenkripsi data tersebut. Jadi, firewall memastikan supaya data yang masuk ke dalam jaringan yang dilindunginya sesuai dengan kebijakan keamanannya.

Hal ini persis seperti ketika kita berada di bandara untuk memasuki pesawat, kita akan diperiksa dulu untuk memastikan apakah kita membawa barang-barang yang tidak boleh dibawa ke dalam kabin pesawat atau tidak.

Nah, untuk memastikan keamanan suatu data, firewall akan melakukan proses inspeksi paket, yaitu proses untuk menghadang dan memproses data dalam sebuah paket, yang nantinya akan menentukan apakah paket tersebut boleh masuk atau tidak.

Kebijakan aksesnya sendiri diatur oleh administrator dari jaringan tersebut.

Inspeksi paket dilakukan dengan mengidentifikasi alamat IP dari komputer sumber dan tujuan, port sumber dari komputer sumber dan port tujuan dari komputer tujuan, protokol IP, serta informasi header-header yang ada dalam paket.


Jenis-Jenis Firewall

Secara umum, terdapat dua jenis firewall, yaitu personal firewall dan network firewall. Bagaimana perbedaannya? Yuk scroll ke bawah lagi.


1. Personal Firewall

Personal Firewall ini dibuat untuk melindungi komputer dari akses yang tidak dikehendaki. Saat ini, firewall yang bersifat personal ini bertransformasi menjadi sebuah kumpulan program pengaman komputer, yang biasanya juga memiliki fitur pengaman tambahan untuk melindungi komputer dari virus.

Program-program yang dimaksud itu misalnya adalah Microsoft Windows Firewall, yang sudah terintegrasi dalam semua komputer dengan sistem operasi Windows. Biasanya personal firewall ini secara umum hanya punya dua fitur, yaitu packet filter firewall dan stateful firewall saja.


2. Network Firewall

Network firewall dirancang untuk melindungi jaringan secara keseluruhan dari berbagai macam serangan. Biasanya berupa perangkat yang terdedikasi atau perangkat lunak yang diinstall dalam sebuah server.

Contohnya adalah Microsoft Internet Security and Acceleration Server Server yang ada dalam sistem operasi Linux.

Network firewall ini umumnya memiliki fitur-fitur yang lebih lengkap dari personal firewall, seperti packet filter firewall, stateful firewall, circuit level gateway, application level gateway dan NAT firewall.


Karakteristik Firewall

Karena perannya yang sangat penting bagi keamanan suatu jaringan, firewall harus memiliki karakteristik-karakteristik seperti ini.

Pertama, firewall harus lebih kebal terhadap serangan luar. Kedua, semua paket yang masuk harus melewati firewall terlebih dahulu. Lalu yang ketiga,aktivitas asing atau yang tidak dikenal tidak dapat melewati firewall.

Setting lebih lanjut mengenai kebijakan keamanan firewall dapat dilakukan dengan mengaturnya pada konfigurasi keamanan lokalnya.


Software Firewall

Untuk pengguna rumahan, firewall yang berbentuk software merupakan pilihan yang paling populer. Seperti halnya software-software lain, kamu bisa menginstal firewall ini dalam komputer kamu dan mengatur sendiri fitur-fitur proteksinya.

Selain itu,ada juga beberapa software firewall yang juga merangkap sebagai antivirus.

Biasanya software firewall ini juga bisa melindung komputer dari trojan atau e-mailworms. Umumnya, software firewall memiliki pengaturan default yang akan memblok akses tidak aman atau file-file mencurigakan ke dalam komputerkamu.

Tapi, dengan mengatur sendiri fitur-ftur proteksinya, kamu juga bisa mengatur web filtering, privacy control, dan lain-lain.

Seperti software-software lainnya, software firewall juga bisa dibeli dari website resmi pengembangnya.

Selain itu, ada juga beberapa software firewall gratis yang bisa kamu instal di komputer windows kamu, seperti 5 software berikut misalnya.


1. GlassWire

GlassWire adalah software firewall gratis yang terbaik pada tahun 2018 lalu. Software ini membantu melindungi komputer kamu dari serangan-serangan online, segera setelah kamu menginstal aplikasi ini.

Sedikit berbeda dengan software lainnya, GlassWire ini tidak akan menganggu kita dengan notifikasi-notifikasi ketika ada sesuatu yang mencurigakan, tetapi langsung memblokirnya.

Fitur-fitur dari GlassWire ini antara lain :

  • Lock Down Mode
  • Wi-Fi Evil Twin Detection
  • Visual Network Monitoring
  • Track Data Usage, dan lain-lain.

2. ZoneAlarm

Software yang satu ini melindungi PC kamu dari berbagai serangan cyber seperti pencurian identitas, malware, virus, serangan phishing, spyware, ransomware, dan lain-lain.

Sebagai firewall, ZoneAlarm juga memiliki program antivirus dan memiliki berbagai fitur pengaman seperti beikut :

  • Daily monitoring
  • Online backup
  • Proteksi software dan aplikasi terhadap infeksi
  • Scan inbound dan outbound connection, dan lain-lain.

3. TinyWall

TinyWall ini termasuk salah satu firewall yang direkomendasikan untuk pengguna Windows 10. Software ini membantu memproteksi komputer kamu dari serangan hacker dan program-program terinfeksi virus yang bisa merusak data komputer kamu.

Adapun fitur-fiturnya antara lain,

  • Tidak ada pop-up ads
  • Real-Time alert
  • Whitelist website yang aman diakses
  • Wi-Fi protection, dan lain-lain.

4. Comodo Firewall

Comodo Firewall - Firewall yang satu ini merupakan firewall yang ramah pengguna dan sangat mudah digunakan. Selain itu, firewall ini juga cocok untuk Windows 10, 8, dan 7.

Berikut adalah fitur-fitur andalannya :

  • Add blocker
  • Custom DNS server
  • Real-Time Alert
  • Sandboxing untuk memblokir malware, dan lain-lain.

5. NetDefender

Dibandingkan dengan software-software sebelumnya, NetDefender bisa jadi merupakan software yang paling mudah digunakan dan memiliki opsi yang paling sederhana, sekaligus fitur yang cukup lengkap.

Berikut fitur-fitur andalan NetDefender :

  • No pop-up
  • Tidak hanya memblokir trafik yang berjalan, tetapi juga memblokir aplikasi untuk terhubung ke jaringan
  • Setup yang mudah
  • Port Scanner, dan lain-lain.

Hardware Firewall

Hardware firewall biasanya ditemukan dalam router broadband, dan merupakan salah satu elemen yang penting dalam pengaturan sistem dan network kamu.

Baca juga : Fungsi router, jenis router dan apa itu router.

Firewall berbentuk hardware ini menggunakan packet filtering untuk mengidentifikasi header paket data dan mencari tahu asal dan tujuan paket data tersebut.

Biasanya hardware firewall ini memiliki lebih dari empat port jaringan dan digunakan dalam jaringan yang lebih luas, misalnya untuk jaringan bisnis.

Untuk menguji keamanan hardware firewall ini, kamu bisa menginstal software firewall testing. Pengujian keamanan ini penting sekali untuk memastikan sistem kamu selalu berada dalam proteksi yang optimal.

Itulah informasi lengkap yang perlu kamu ketahui tentang firewall, si tembok api yang ternyata sangat penting untuk komputer kita tanpa kita sadari.

Yuk kita lihat firewall apa yang sudah terinstall di komputer kamu. Apakah menurut kamu, komputer kamu perlu proteksi tambahan dengan menginstal software firewall lagi?

Semoga bermanfaat, jangan lupa bagikan artikel ini ya.

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar